LIRIK LAGU ROHANI "BAGAIKAN BEJANA (KU MAU S'PERTIMU YESUS)"

Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku ditanganMu
Dengan urapan kuasa rohMu
Ku dibaharui selalu

Jadikan ku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku ditanganMu
Bentuklah sturut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu

Ku mau s'pertiMu Yesus
Disempurnakan slalu
Dalam setiap jalanku
Memuliakan namaMu

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "PERTOLONGANMU- CITRA SCHOLASTIKA"


Hatiku tenang berada dekatMu
Kaulah jawaban hidupku
Hatiku tenang berada dekatMu
Kau yang plihara hidupku

Reff:
PertolonganMu begitu ajaib
Kau tlah memikat hatiku
Disaat aku tak sanggup lagi
Disitu tanganMu bekerja
PertolonganMu begitu ajaib
Kau tlah memikat hatiku
Kini mataku tertuju padaMu
Kurasakan kasihMu Tuhan

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "HARI INI KURASA BAHAGIA"


Hari ini kursa bahagia
Berkumpuol bersama saudara seiman
Tuhan Yesus tlah satukan kita 
Tanpa memandang diantara kita

Reff:
Bergandengan tangan dalam kasih
Dalam satu hati
Berjalan dalam terang kasih Tuhan
Kau sahabatku, kau saudaraku
Tiada yang dapat memisahkan kita
Kau sahabatku, kau saudaraku
Tiada yang dapat memisahkan kita

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "SETINGGI-TINGGINYA LANGIT"


Setinggi-tingginya langit
Lebih tinggi kasih Yesusku
Sedalam-dalam lautan 
Lebih dalam kasih Yesusku
Seindah-indah pelangi
Lebih indah kasih Yesusku

Kasih Yesus oh, kasih Yesus 
Mengalahkan segalanya
Kasih Yesus oh, kasih Yesus
Mengalahkan segalanya

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "KASIHNYA SEPERTI SUNGAI"


1)  KasihNya seperti sungai
KasihNya seperti sungai
KasihNya seperti sungai di hatiku
Mengalir diwaktu hujan
Mengalir diwaktu panas 
KasihNya seperti sungai di hatiku 

2) DamaiNya seperti sungai
DamaiNya seperti sungai
DamaiNya seperti sungai di hatiku
Mengalir diwaktu hujan
Mengalir diwaktu panas 
DamaiNya seperti sungai di hatiku 

3) BerkatNya seperti sungai
BerkatNya seperti sungai
BerkatNya seperti sungai di hatiku
Mengalir diwaktu hujan
Mengalir diwaktu panas 
BarkatNya seperti sungai di hatiku 

4) KuasaNya seperti sungai
KuasaNya seperti sungai
KuasaNya seperti sungai di hatiku
Mengalir diwaktu hujan
Mengalir diwaktu panas 
KuasaNya seperti sungai di hatiku


Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "HATI YANG GEMBIRA"


Hati yang gembira adalah obat
Seperti obat hati yang senang
Tapi semangat yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira Tuhan senang

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "BETAPA HATIKU"

BETAPA HATIKU

Betapa hatiku, berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku, Kau memilikiku

Reff:
Hanya ini Tuhan, persembahanku
Segenap hidupku, jiwa dan ragaku
S'bab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti, tuk ku persembahkan
Hanya ini Tuhan, permohonanku 
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu
Seumur hidupku

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "KUTETEAP SETIA-GREZIA"


Seperti wanita menggurapiMu 
Menangis dibawah kakiMu
Demikian hidupku mau menggasihiMu
Yesus Kau baik bagiku

Reff:
Sampai akhir kumenutup mata 
Kutetap setia, menanti janjiMu
Sampai kudapatkan mahkota kehidupanku 
Kutetap setia, tuk melayaniMu

Read More →

CONTOH PIDATO BERTEMA "PENDIDIKAN"

Pendidikan dalam Keluarga
            Selamat .........
            Bapak/Ibu guru yang saya hormati, dan teman-teman yang berbahagia,
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmatNya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaan yang sehat walafiat.
            Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan mengenai “Pendidikan dalam Keluarga”.
Apa itu pendidikan?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis bahwa Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;
Namun banyak orang yang berpikir bahwa yang dinamakan pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan yang dilakukan di sekolah. Mempelajari ilmu-ilmu dan bahasa-bahasa.
Oleh sebab itu, masyarakat cenderung berpikir bahwa pendidikan yang utama adalah di sekolah. Bahwa sekolahlah yang berperan besar dalam pendidikan. Sehingga orang sibuk mencari sekolah yang bagus dengan fasilitas lengkap dan mewah. Bahkan berrebut untuk bisa masuk sekolah favorit.
            Orang beranggapan bahwa keberhasilan pendidikan ditentukan oleh nilai akademis. Sehingga para murid sibuk untuk menghafalkan jawaban soal-soal. Bersaing dan saling mengalahkan.
            Mereka lupa bahwa pendahulu kita yaitu Ki Hajar Dewantoro telah mencetuskan konsep dasar-dasar pendidikan, ‘Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani’ yang berarti didepan memberi contoh sehingga dapat diteladani, ditengah memberi dorongan semangat , dan mengikuti dari belakang dengan memberi kekuatan dalam usaha melaksanakan tugas.
Jika kita ingin pendidikan di Indonesia lebih baik, kita perlu kembali menerapkan konsep dasar Ki Hajar Dewantoro tersebut.
Ada beberapa aspek yang harus dipahami oleh para murid dan guru. Bahwa konsep dari Ki Hajar Dewantoro hanya bisa dilakukan pada lingkungan keluarga atau dalam suasana kekeluargaan. Membangun sekolah sebagai sebuah keluarga dengan suasana keakraban. Pendidikan yang diwarnai rasa persaudaraan. Didasari kemauan saling membantu, menolong, dan mengasihi. Layaknya sebuah keluarga, tak ada kekerasan. Bersama-sama tumbuh untuk bisa mendewasakan satu dengan yang lain.  Ketahuilah bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh nilai akademis namun nilai moral yang baik. Murid dan guru merasa seperti sebuah keluarga yang dilandasi SILIH ASAH, SILIH ASIH, dan SILIH ASUH.
Oleh sebab itu,maka keluarga harus menjadi pilar utama pendidikan di negara kita, keluarga memegang peran utama dalam menciptakan generasi yang berakhlak mulia, sekolah menjadi tempat kita memperluas wawasan, mengaktualisasi diri bersama teman-teman yang lain.
Mari kita bersama-sama menciptakan suasana pendidikan yang dipenuhi kegembiraan, kebebasan berekspresi, memperkuat kemauan, dan mengasah kecerdasan.

Demikian uraian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam saya menyampaikan pidato tersebut. Sekian dan terima kasih.

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "HATIMU ADA BAGIKU"

HATIMU ADA BAGIKU

1)      Lebih dari yang telah kupinta
Lebih dari yang tlah kupikirkan
Semuannya engkau sediakan, dalam hidupku

2)      Tidak dapat aku mengukurnya
Atau dapat aku menghitungnya
Kebesaran kasihMu ya Tuhan, yang Kau berikan

Reff:
Ku bersyukur padaMu
Kau Tuhan yang mengasihiku
Kaulah jaminan hidupku
HatiMu ada bagiku
Ku bersyukur padaMu
Kau Tuhan yang mengasihiku
Kau jadikan hidup ini
Lebih indah dan lebih berharga

Read More →

Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Read More →

LIRIK LAGU ROHANI "ALLAH PEDULI"


ALLAH PEDULI


Banyak perkara

Yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi
Didalam kehidupan ini

Satu perkara
Yang kusimpan dalam hati
Tiada satupun kan terjadi 
Tanpa Allah peduli

Reff:

Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
ku bergumul sendiri.
S'bab Allah mengerti

Read More →

Meresensi Novel


Novel Remaja
                                                Judul                           : 5cm.
                                                Pengarang                   : Donny Dhirgantoro
                                                Penerit                         : Grasindo
                                                Tanggal Rilis               : 2005
                                                Jumlah Halaman         : 381 halaman
Cerita berawal dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku “manusia-manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu” yang sudah kehabisan pokok bahasan di saat-saat nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketawa. Mereka adalah Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka. Riani pakai kacamata, cantik, cerdas, dan seorang N-ACH sejati. Zafran seorang penyair yang selalu bimbang. Ian, badannya gendut subur, kepalanya botak plontos. Genta dianggap “the leader”, dengan badan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul.
Picture of You-nya The  Cure terdengar lembut dari tape mobil Ian di sepanjang jalan Diponegoro, Menteng. Lima orang di dalam mobil itu baru aja makan bubur ayam di Cikini. Mereka sepakat, untuk entah keberapa kalinya, pergi ke rumah Arial. Halaman rumah Arial luas dan asri. Semuanya teringat, tiga tahunan yang lalu ketika mereka baru berempat dan belum jadi “Power Rangers”. Tiba-tiba, “Mungkin sebaiknya kita nggak usah ketemu dulu,” Genta mengalirkan kalimat pendek. “Kita ketemu lagi tanggal 14 Agustus yah,” Genta meyakinkan teman-temannya. “Pokoknya nanti gue bikin reminder untuk tanggal 14 Agustus di handphone, tanggal 7 Agustus gue kasih tau planningnya aja lewat SMS, di mana kita akan ketemuan,” lanjut Genta.
7 Agustus jam 09.00 pagi, Genta mengirim SMS kepada 4 temannya. “Selamat pagi semuanya gw kangeeeen bgt sm kalian semua, sumpah! Tgl 14 agt nanti qta ktm di stasiun kereta api senen jam 2 siang. Trus kl ada acara dr 14 – 20 Agustus lo batilin dulu yaa. Please... ini yg hrs dibw kl gak ada minjem ya. Kan ada wkt seminggu: Carrier. Bajuanget yg bnyk.senter dan batere. Makanan dan snack buat 4 hari.... kacamata item.betadine,obat.sendal sepatu.kl bs mulai hari ini olahraga kecil kecilan, apalagi buat Ian.gitu aja ya.sampai ktm distasiun senen jam 2. Genta yg lg kangen.”
14 Agustus. Satu lebih tiga puluh lima menit. Siang itu daerah Senen panas sekali. Di stasiun Senen, Genta dengan bawaannya yang superbanyak, menikmati makan siang di salah satu restoran Padang di situ. Tiba-tiba sosok Zafran terlihat oleh Genta dengan carriernya yang gede, baju oranye menyala, celana pendek, dan kacamata eighties ala Erik Estrada di film CHIPs-membuat Zafran terlihat nyentrik. Sosok Ian dan Riani penuh senyum berlari kecil memasuki Restoran Padang. Arial datang dengan membawa adiknya, Dinda.
Pukul setengah tiga lebih, mereka berenam plus barang bawaan yang mirip rombongan pecinta alam pun menuju ke kereta yang siap berangkat. Kereta ekonomi MATARMAJA yang entah sudah berapa tahun melayani trayek Malang-Jakarta pulang pergi ini tampak begitu tua dan kumuh, dengan kaca-kaca yang sudah pecah. Setelah membereskan barang bawaan, mereka duduk berenam, berhadap-hadapan. Riani dan Dinda duduk berhadapan di pojok dekat jendela. Genta di sebelah Riani berhadapan dengan Arial, dan Zafran di sebalh Arial berhadapan dengan Ian. Lima menit kemudian kereta pun mulai bergerak meninggalkan Stasiun Senen. Kereta bergerak perlahan dengan sesekali mengeluarkan angin dari sambungan gerbongnya.
Ian lalu lancar bercerita tentang jumpalitannya selama dua bulan. Ia yang pantang menyerah, dua kali penolakan kuisionernya, menakjubkannnya Sukonto Legowo, Mas Fajar, keriputnya tangan Papa-Mama, sidangnya, pokonya semua Ian ceritakan. Arial mulai bercerita tentang Indy, wanita yang telah merebut hatinya, Indy yang tampangnya biasa aja tapi enak dilihat dan nggak bikin bosen. Indy yang selalu mengisi hari-hari Arial selama ini.
Setengah malam telah lewat. Kereta tua yang tak kenal lelah itu mulai menyapa kota-kota di Jawa Tengah, melaju cepat di atas tanah Jawa di malam hari. Jalan desa dan jalan kota-kota tua yang damai dan sepi. Setengan tiga malam di Stasiun Lempuyangan, Jogjakarta. Genta, Riani, Zafran, dan Dinda turun dari kereta, menginjakkan kaki di ubin putih yang mulai kekuningan di stasiun Lempuyangan Jogjakarta. Mereka berjalan ke toilet stasiun yang ada di antara para pedagan yang masih mencari rezeki di malam yang terasa lain di hati mereka berempat.
Mereka berempat segera berjalan masuk ke kereta. Perlahan tapi pasti, kereta mulai berjalan meninggalkan Stasiun Lempuyangan. Kereta mulai melaju cepat melewati hutan jati antara Madiun dan Nganjuk. Keenam anak manusia ini pun sudah dari kantuknya, mulai bercanda lagi di kereta. Pagi di luar sangat cerah seakan berdatangan menyambut rombongan yang jauh dari rumah ini.
Pukul setengah tiga lebih mereka tiba di Stasiun Malang. Matahari sore yang sudah enggan mengeluarkan panasnya datang menyambut. Sebelum meninggalkan kereta, sekali lagi mereka pandangi kereta yang terdiam lelah setelah berlari seharian penuh; kereta yang dalam diamnya telah banyak bercerita tentang beragam manusia. Di stasiun Malang, rombongan pecinta alam itu menarik perhatian banyak orang. Rasa  pegal-pegal belum hilang benar dari badan mereka sehingga mereka putuskan untuk duduk sebentar di bangku stasiun yang panjang-meluruskan kaki dan menghilangkan penat.
Matahari sore masih tersisa sedikit, menembus pepohonan di jalan desa kecil. Sore itu di Tumpang banyak sekali kesibukan jip-jip menunggu pendaku yang mulai berdatangan dengan berbagai macam tas carrier besar. Penampilan mereka mirip semua karena memang mempunyai tujuan yang sama: MAHAMERU.
Mereka mulai melangkah, menyusuri jalan berbatu desa yang akhirnya berbelok ke jalan setapak kecil menuju ke punggung Mahameru. Perjalanan berlanjut menembus-mendaki pinggir hutan punggung Mahameru.Dari ketinggian pinggiran lereng hutan Mahameru, Ranu Kumbolo perlahan muncul seperti tetesan air raksasa yang jatuh dari langit dan membesar di depan mereka.
Pukul 02.00 malam, dingin di atas tiga ribu meter. Rombongan itu berdiri di depan tenda. Keenam anak manusia itu tertegun melihat Mahameru dalam gelap malam. Rombongan mulai bergerak, berjalan melewati hutan cemara yang gelap. Puncak Mahameru seperti sebuah gundukan pasir mahabesar dengan tebaran batu karang gunung di mana-mana. Jalur pendakian terlihat terang dipenuhi sinar bulan dan cahaya senter para pendaki mulai mendaki Mahameru.
Matahari pagi tujuh belas Agustus pun terbit, sinar matahari yang hangat menyapa badan dingin mereka. Keenam anak manusia itu seperti melayang saat menjejakkan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Waktu seperti terhenti, dataran luas berpasir itu seperti sebuah papan besar menjulang indah di ketinggian menggapai langit, di sekeliling mereka tampak langit biru­-sebiru-birunya-dengan sinar matahari yang begitu dekat. Awan putih berkumpul melingkar di bawah mereka di mana-mana, asap putih tebal yang membubung di depan mereka sekarang terlihat jelas sekali kepulannya. Para pendaki tampak berbaris teratur di puncak Mahameru. Di depan barisan tertancap tiang bendera bambu yang berdiri tinggi sendiri dengan latar belakang kepulan asap Mahameru dan langit biru
“...Biarkan keyakinan kamu, 5 cm menggantung, mengambang di depan kamu. Dan...sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih kuat keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa...percaya pada 5 cm di depan kening kamu.” Kata Zafran dengan penuh keyakinan.

Sepuluh tahun kemudian, Minggu pagi di secret garden. Keluarga besar itu berkumpul di bungalow secret garden. Riani dan Dinda memejamkan matanya. Sekarang mereka menjadi seorang ibu. Bungalow secret garden hari itu penuh dengan doa, mimpi, dan keyakinan tulus di hati anak manusia. Semuanya saling pandang dan tersenyum hangat satu sama lain.

Unsur Intrinsik Novel
Tema                       : Persahabatan, Cinta, Nasionalisme
Alur                          : Maju
Latar                         :   -     Waktu : Pagi, Siang, Sore, Malam
-          Tempat : jakarta, rumah Arial (secret garden), stasiun senen, malang, stasiun Lempuyungan, Ranu Pane, Ranu Kumbolo, puncak Mahameru
-          Suasana: Senang (pada saat lima sekawan bertemu kembali setelah sekian lama tak berjumpa), Sedih ( pada saat Genta menembak Riani dan tidak diterima), tegang (pada saat mendaki tebing)
Tokoh                      : Genta, Arial, Zafran, Riani, Ian, Dinda, Indy, Pak Sukonto Legowo,
Penokohan           :
-          Genta     : rajin, percaya diri akan keputusannya, pantang menyerah, perfeksionis,                     orang yang paling dipercaya sama 4 sahabatnya. 
-          Arial       : tampan, keker, asik, tenang, apa adanya, malu setiap ngomong sama
     cewek.
-          Riani       : salah satu perempuan di lima sekawan,cantik, baik, ramah, karismatik,                   kritis, dan cerdas.
-          Ian          : gendut, lucu, fanatik, pejuang keras tapi terkadang malas-malasan.
-          Zafran    : cool/keren, puitis, pintar, spontan(blak-blakan),pecinta, dan
            perhatian.

Sudut Pandang    : Orang ketiga
Amanat                :
1.       Harus selalu menumbuhkan rasa yakin/percaya diri dalam diri kita dan optimis.  
2.       Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
3.       Mengejar cita-cita setinggi lagit.
4.       Senantiasa ingat pada Tuhan dan menyerahkan segala sesuatu pada-Nya
5.       Menerima teman apa adanya/menghargai kekurangan dan kelebihannya.
6.       Saling membantu satu sama lain.
7.       Jadilah diri kita yang  bisa mengatur keadaan, jangan mau diatur oleh keadaan.

Nilai-nilai            :
-    Ideologis        : Saling menolong antar sesama.
-    Sosial               : Menghargai teman dan menerima apa adanya.
-    Edukatif          : Mengejar cita-cita setinggi langit.
-    Moral              : Mencintai keindahan alam dan melestarikan negeri sendiri.
-    Estetika          : Terdapat pada unsur keindahan alam yang menakjubkan.
-    Humanistik    : Rasa kesetiakawanan.
-    Religius           : Menyerahkan segala sesuatu pada TUHAN.
-    Psikologis       : Tidak membeda-bedakan antar sesama manusia.

GAYA BAHASA        : REMAJA( bahasa anak jaman sekarang jadi mudah dimengerti oleh pembaca).

Read More →

PUISI


INDONESIAKU
by: Sekar Shani


Indonesiaku, tanah airku
Keindahanmu mempesonaku
Negara khatulistiwa,negeri seribu bahasa
Indah ombak mengelilingi
Pohon kelapa bergemulai

   Kini tlah berubah
   Alunan melodi indah
   Terkubur musnah
   Rusak alammu, hilang keindahanmu
   Ulah manusia-manusiamu 

Read More →

PUISI


PENANTIAN SEMU
by: Sekar Shani
Wahai engkau pujaan hati
Tidak kah kau mengerti
Perasaan yang kumiliki
Perasaan cinta suci ini

       Ketulusan yang kuberi
       Tak pernah kau hargai
       Hanya kau nodai
       Nodaiku nan keji   

Denting piano temani
Iringi kehancuran hati
Indahnya malam ini
Sekejap berubah sunyi

Tak satu pun dapat obati
Kehancuran hati yang kumiliki
Yang kupikir kan obati
Hanya kan sakiti

Read More →

REPORT TEXT


CHICKEN

by: Sekar Shani


                  Chicken is a fowl. In latin chicken called Gallus galus domesticus. There are many species of chicken, such as: fighting cock, jungle fowl, broiler, rooster, laying pullet, and still more again kinds of chicken.

               Chicken has two types sex, male chicken called rooster or cock and female chicken called hen. The rooster is larger than a hen. It has a long spur, a big comb, and a long tail feathers and dangling. On the contrary, the hen is smaller than  rooster, has a short spur, a small comb, and a short tail feathers. Generally, chicken has two legs, a strong beak, and downy.

               Chicken gave birth by ovipar. Hen brood their eggs during 21 days. While every morning, rooster crowing loudly to awaken human. Chicken is an omnivor. It ates a variety of foods such as: corn, warm, rice, and snail. People raising chicken primary s a source of food, consuming both their meal and their eggs.

Read More →

 

Copyright © Sekar Shani | Powered by Blogger | Template by 54BLOGGER | Fixed by Free Blogger Templates